Jumat, 18 September 2009

Hujan

Hari ini, Sabtu.
Aku bangun dari tempat tidur jam 10 pagi. Libur, gak ada kuliah, jadi bisa agak tenang jam berapa aja bangun.
Sewaktu bangun, aku tercengang, badanku terasa dingin, aku tidur lagi, kusangka masi jam 7 pagi, ya tidur lagi lah. (parah)

bangun lagi, sudah jam 12. Masi terasa dingin, sepertinya ini sudah gak wajar kalo mau tidur lagi, ternyata hari hujan makanya serasa adem dingin layaknya udara pagi yg memberi kesan indah setiap org yg mengalaminya.

Hujan, aku ntah kenapa merasa sangat suka dengan anugerah Allah yg satu ini. Aku merasa hujan in dapat membuatku tenang. Melihat rintikan rintikan deras air jatuh dari atas langit diantara awan-awan gelap. Sangat indah.

Aku sangat menikmati momen ini, dan aku diam.
Aku kangen, kangen sama dia, seseorang yg sedang menemui sanak keluarga famili nya semua di propinsi seberang.
Ya ya ya,
I miss her. Oh I miss you very bad, Mira Novita.
Cinpitt.

Hujan, disaat pohon mangga gak berbuah.
Disaat monyet tak bergerak, dia diam melihat ini.
Sabtu, 19 September 2009.